Cara Membuat Gedung Tinggi





Hasil gambar untuk bagaimana cara membuat gedung tinggi


Assalamu'alaikum Wr.Wb.

 Tahap pelaksanaan merupakan tahapan untuk mewujudkan setiap rencana yang dibuat oleh pihak perencana. Pelaksanaan pekerjaan merupakan tahap yang sangat penting dan membutuhkan pengaturan serta pengawasan pekerjaan yang baik sehingga diperoleh hasil yang baik, tepat pada waktunya, dan sesuai dengan apa yang sudah direncanakan sebelumnya.
Tahap pelaksanaan pekerjaan merupakan tahap yang menentukan berhasil tidaknya suatu proyek, oleh karena itu perlu dipersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan teknis pekerjaan, rencana kerja, serta tenaga pelaksana khususnya tenaga ahli yang profesional yang dapat mengatur pekerjaan dengan baik serta dapat mengambil keputusan-keputusan mengenai masalah-masalah yang ditemui di lapangan.
Dalam pelaksanaan fisik suatu proyek bisa saja timbul masalah-masalah yang tidak terduga dan tidak dapat diatasi oleh satu pihak saja. Untuk itulah diperlukan adanya rapat koordinasi untuk memecahkan dan menyelesaikan masalah bersama-sama. Dalam rapat koordinasi dihadiri oleh :
  • Konsultan proyek
  • Koordinator dan para pelaksana
  • Pihak pemilik (owner) jika diperlukan
  • Pihak perencana / arsitek jika diperlukan
Sebelumnya kita kenal terlebih dahulu macam-macam instansi yang terlibat dalam proses pembangunan gedung bertingkat tinggi. Sebagai pemilik gedung atau disebut juga sebagai owner, tidak harus terlibat langsung dalam pelaksanaanya tapi bisa mewakilkan kepada beberapa instansi sebagai berikut:
  1. Manajemen konstruksi : Untuk mengelola jalanya pembangunan gedung dari mulai perencanaan sampai pembangunan.
  2. Konsultan perencana : bertugas membuat perencanaan gedung dengan produk berupa gambar gedung, bill of quantity / rab ( Rencana anggaran biaya bangunan, RKS ( rencana kerja dan syarat-syarat ) serta ikut memantau jalanya pelaksanaan pembangunan gedung agar desainya bisa benar-benar diterapkan di proyek.
  3. Konsultan pengawas : bertugas mengawasi jalanya pelaksanaan pembangunan.
  4. General kontraktor : bertugas melaksanakan pembangunan gedung secara total keseluruhan. dan melakukan perawatan gedung sesuai masa kontrak kerja konstruksi yang telah disepakati.
  5. Sub kontraktor : general kontraktor kemudian memborongkan kembali pekerjaanya kepada kontraktor spesialis yang bertugas melaksanakan pembangunan gedung pada bagian tertentu saja, misalnya sub kontraktor listrik, arsitektur, struktur, mekanikal dll.
  6. Manajemen marketing gedung : ini diperuntukan pada bangunan komersial seperti apartemen dan hotel. fungsinya agar gedung yang sudah dibangun bisa cepat habis terjual kepada konsumen.
  7. Manajemen pemeliharaan gedung : bertugas mengelola gedung agar dapat berfungsi sebagai mana mestinya.
Owner biasanya melakukan rangkaian kegiatan sebagai berikut:
Masa persiapan
Terdiri dari proses penyiapan bermacam hal yang berkaitan dengan kegiatan pembangunan, seperti penyiapan lokasi tanah yang akan dibangun, pembentukan tim yang akan melakukan manajemen pembangunan, pemikiran prospek kemanfaatan gedung dan sejenisnya.
Masa perencanaan gedung
Ini adalah saat-saat pembuatan desain gedung, perhitungan rencana anggaran biaya pembangunan ( RAB) pembuatan rencana kerja dan syarat-syarat ( RKS ), Pengurusan izin mendirikan bangunan (IMB), Pembentukan kegiatan tender / lelang untuk menentuka kontraktor terbaik dan termurah yang akan dipercaya untuk melaksanakan pembangunan.
Masaembangunan gedung
Kontraktor yang telah memenangka pn tender kemudian melakukan pembangunan gedung dengan pantauan owner secara langsung atau bisa diwakilkan kepada manajamen konstruksi atau kepada konsultan pengawas. General kontraktor bisa dibantu sub kontraktor spesialis atau mandor untuk melaksanakan pekerjaanya.
Masa perawatan gedung
Setelah kontraktor berhasil melakukan pembangunan maka dilakukan serah terima gedung kepada pemilik proyek namun masih dilanjutkan dengan kegiatan pemeliharaan dalam jangka waktu yang telah disepakati dalam perjanjian kontrak kerja konstruksi.
Manajemen pengelolaan gedung
Ini adalah bagian dimana suatu tim bekerja agar gedung bisa berfungsi sebagaimana mestinya, contohnya sistem parkir gedung, pembagian tugas pengelolaan seperti lift, kelistrikan, kebersihan, keamanan, ketertiban, pengairan, pertamanan dll. semua komponen tersebut harus berfungsi dengan baik dan saling mendukung agar bangunan yang dibangun dengan susah payah tidak terbengkalai begitu saja.
Pembongkaran gedung
Ini dilakukan pada konstruksi bangunan yang memang mau diganti dengan yang baru atau sudah tidak layak untuk digunakan, misalnya umurnya sudah tua, jika umurnya diluar batas waktu perencanaan maka ada resiko roboh sehingga membahayakan jika dipertahankan, oleh karena itu bisa dilakukan pekerjaan bongkar gedung untuk dibangun baru kembali.

Semoga Bermanfaat, Wassalam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

apa itu TOWER CRANE ?

Apa itu teknik sipil ?